🕛 Kegiatan Pondok Pesantren Lirboyo

kegiatansehari hari santri di ponpes alhikamussalafiyah dan kegiatan di belajar di MTS cipulus wanayasa#pesantren #rutinitassantri
Pondok Pesantren Lirboyo didirikan pada tahun 1910 M oleh Abdul Karim yang saat ini berada di bawah pimpinan salah satu cucunya, M. Anwar Manshur. Pondok pesantren yang terletak di Kelurahan Lirboyo, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri ini berafiliasi kuat kepada organisasi Nahdlatul Ulama dengan tetap berdiri sebagai pesantren salaf, yakni pesantren yang menekankan pada kemampuan membaca dan mengkaji kitab-kitab salaf kitab kuning sebagai sarana pembelajaran sehari-hari. Pesantren ini menjadi salah satu pesantren terbesar di Indonesia dan menjadi salah satu pusat studi Islam sejak puluhan tahun sebelum kemerdekaan Indonesia. Bahkan di peristiwa-peristiwa kemerdekaan, Pesantren Lirboyo selalu terlibat dalam pergerakan perjuangan dengan mengirimkan santri-santrinya ke medan perang, seperti Pertempuran 10 November di Surabaya.[1][2] Di era teknologi, tokoh Lirboyo yang terkenal yaitu Ning Sheila[3], Ning Imaz[4], Gus Reza, Gus Ahmad Kafa[5], Ning Shofia[6].
Gelombangpertama santri Ponpes Lirboyo, Kota Kediri mulai berdatangan.
Biaya Pondok Pesantren Lirboyo – Nama Pondok Pesantren Lirboyo sebenarnya diambil dari sebuah nama desa di barat Sungai Brantas, di lembah Gunung Wilis, Kota Kediri. Dimana Pondok Pesantren Lirboyo sendiri menjadi salah satu lembaga pendidikan berbasis Islam yang sudah cukup tua di halnya PONDOK PESANTREN GONTOR, Pondok Pesantren Lirboyo juga menyelenggarakan jenjang pendidikan mulai dari tingkat SD Ibtidaiyah, SMP Tsanawiyah sampai SMA Aliyah. Menariknya lagi, pondok pesantren tersebut juga menyediakan pendidikan I’dadiyah yang berfokus dalam kajian Al Quran, Hadis, Tauhid, Fiqih dan lain Pendaftaran Pondok Pesantren Lirboyo1. Pondok2. Madrasah3. Ma’had AlyCara Pendaftaran Pondok Pesantren LirboyoBiaya Pondok Pesantren Lirboyo1. Pondok2. Madrasah3. Ma’had AlyCall Center Pondok Pesantren LirboyoKesimpulanTentunya setiap anak atau calon santri yang hendak mendaftarkan diri menjalani pendidikan di Pondok Pesantren Lirboyo diwajibkan memenuhi semua syarat beserta ketentuannya. Adapun salah satu syarat pendaftarannya yaitu membayar biaya administrasi atau iuran selama masa pembelajaran dari itu, sebelum mendaftarkan diri menjadi santri di Pondok Pesantren Lirboyo, ada baiknya cari tahu terlebih dahulu berapa besar biayanya. Nah, untuk membantunya pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan secara lengkap mengenai rincian biaya Pondok Pesantren Lirboyo untuk semua jenjang Pendaftaran Pondok Pesantren LirboyoSebelum pembahasan utama mengenai rincian biaya Pondok Pesantren Lirboyo lebih lanjut, ada baiknya pahami terlebih dahulu apa saja syarat pendaftarannya. Perlu diketahui, syarat pendaftaran Ponpes Lirboyo dibedakan berdasarkan jenjang pendidikannya, diantaranya yaitu seperti berikut PondokMengisi formulir pas foto hitam putih 3×4 memakai kopiah hitam dan berbaju putih berkerah 1 lembar.Menyertakan fotokopi KK 1 lembar.Membayar biaya pendaftaran dan administrasi Pondok Pesantren semua tata tertib Pondok Pesantren MadrasahMengisi formulir foto hitam putih 3×4 berstandar ijazah berkopiah hitam, berbaju putih berkerah, rambut tidak menutup telinga 4 lembar.Menyerahkan fotokopi ijazah terakhir 1 lembar.Menyertakan fotokopi KK 2 lembar.Membayar biaya pendaftaran Pondok Pesantren dan mematuhi keputusan panitia ujian umur siswa baru I Aliyah 15 Tsanawiyah 12 Ibtidaiyah 11 Ibtidaiyah 10 Ibtidaiyah 9 Ibtidaiyah 8 Ibtidaiyah 7 Ibtidaiyah 6 Ma’had AlyMengisi formulir foto hitam putih 3×4 berpeci hitam, telinga tidak tertutup rambut serta berbaju putih berkerah 4 lembar.Menyerahkan fotokopi ijazah SMA/Sederajat 1 lembar.Menyertakan fotokopi KK 1 lembar.Batas usia minimal 18 Pendaftaran Pondok Pesantren LirboyoSaat ini pendaftaran peserta didik di Pondok Pesantren Lirboyo dapat dilakukan melalui dua cara, baik itu secara offline maupun online. Dimana pendaftaran secara offline ini dapat dilakukan oleh seluruh calon peserta didik di Kantor Himpunan Pelajar, Kantor MHM Lirboyo Kediri ataupun di Kantor Ma’had Aly Lirboyo, sesuai jenjang pendaftaran online Pondok Pesantren Lirboyo dapat dilakukan melalui situs web atau website resmi di Pastinya situs tersebut dapat diakses oleh semua orang, entah itu melalui smartphone, laptop ataupun komputer/PC asalkan memiliki koneksi jaringan mengajukan pendaftaran peserta didik baru di Pondok Pesantren Lirboyo, saran kami sebaiknya penuhi semua syarat beserta ketentuannya seperti yang sudah dijelaskan di atas. Hal ini bertujuan agar nantinya pengajuan pendaftaran calon peserta didik dapat berjalan mengetahui syarat dan cara pendaftaran Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, selanjutnya kalian juga harus mengerti berapa besar biaya pendaftaran serta administrasi per bulan ataupun per tahunnya. Umumnya besaran biaya Pondok Pesantren Lirboyo ini ditentukan berdasarkan jenjang itu, setiap jenjang pendidikan Pondok Pesantren Lirboyo juga biasanya memiliki sub biaya yang harus dibayarkan oleh setiap peserta didik. Daripada penasaran, langsung saja perhatikan baik-baik rincian biaya Pondok Pesantren Lirboyo untuk semua jenjang pendidikan di bawah PondokBiaya Pondok Pesantren Lirboyo Kediri dibedakan menjadi dua jenis, yaitu biaya atau iuran Syahriyah serta iuran non Syahriyah. Agar lebih jelasnya, berikut adalah rincian masing-masing iuran dilengkapi keterangan jenis SyahriyahPeserta didik Pondok Pesantren Lirboyo wajib membayarkan iuran bulanan sebesar Rp Namun, perlu diingat bahwa besaran biaya di atas hanya berlaku untuk Pondok Induk, sedangkan Pondok Unit menyesuaikan dengan kebijakan PembayaranBiayaKeteranganGedung Santri BaruRp Santri BaruRp Tiga TokohRp SantriRp SaranaRp & PeneranganRp ListrikRp 350/bulanKesehatanRp PembangunanRp yayasanRp 500/bulanPengembangan Pondok CabangRp Non SyahriyahSementara iuran syariah secara garis besar dibayarkan oleh semua peserta didik setiap tahun sebesar Rp Namun, jika diasumsikan atau diakumulasikan, maka peserta didik Pondok Pesantren Lirboyo perlu membayar iuran sebesar Rp per PusatRp WilayahRp Far’iyahRp HPRp DaerahRp DaerahRp HPRp BlokRp KamarRp PembangunanRp MadrasahBiaya Pondok Pesantren Lirboyo jenjang Madrasah biasanya terdiri dari beberapa elemen, yaitu pendaftaran ujian masuk sebesar Rp pangkal siswa baru Rp sumbangan pembangunan siswa baru Rp serta iuran Syahriyah. Untuk besaran iuran Syahriyah sendiri diantaranya yaitu seperti berikut PembayaranBiayaSekolahRp 500MuhafadhohRp KitabRp 600Kas MHMRp dan HaflahRp 800Penitipan SepedaRp TanahRp PembayaranBiayaSekolahRp 500MuhafadhohRp KitabRp 600Kas MHMRp dan HaflahRp 700PerpustakaanRp 500MusyawarahRp 800Penitipan SepedaRp TanahRp PembayaranBiayaSekolahRp KitabRp 600Kas MHMRp dan HaflahRp 700PerpustakaanRp 500MusyawarahRp 800Penitipan SepedaRp TanahRp PembayaranBiayaSekolahRp 500Kas MHMRp dan HaflahRp 800Penitipan SepedaRp TanahRp Ma’had AlyTerakhir yaitu ada jenjang Ma’had Aly. Dimana bagi peserta didik baru di Pondok Pesantren Lirboyo wajib membayar biaya pendaftaran ujian masuk sebesar Rp uang pangkal Rp serta pembangunan Rp Selain itu, mereka juga wajib membayar biaya administrasi lainnya seperti di bawah PembayaranBiayaKuliahRp KitabRp 600KasRp dan HaflahRp 700PerpustakaanRp 500MusyawarahRp 800Penitipan SepedaRp TanahRp Center Pondok Pesantren LirboyoDi atas sudah dijelaskan secara lengkap mengenai rincian biaya Pondok Pesantren Lirboyo untuk semua jenjang pendidikannya. Apabila masih bingung, saran kami sebaiknya tanyakan secara langsung dengan cara menghubungi customer service Ponpes Lirboyo di beberapa contact center berikut 0354 – 773608Fax 775845Facebook pondoklirboyoTwitter PonpesLirboyoInstagram pondoklirboyoKesimpulanDemikian penjelasan dari Biayatarif seputar besaran biaya Pondok Pesantren Lirboyo untuk semua jenjang pendidikannya dilengkapi dengan syarat beserta cara pendaftarannya. Semoga ulasan di atas dapat dijadikan sebagai referensi ketika hendak mendaftarkan diri menjadi siswa di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri.

Halhal yang perlu dipersiapkan sebelum mondok. Di PONDOK PESANTREN PUTRI LIRBOYO HM AL-MAHRUSIYAH III ASRAMA AL-MISKY. Persiapan Non-Fisik Sebelum masuk pondok pesantren, mental juga perlu disiapkan baik mental anak maupun orang tua.Ketika akan berangkat untuk mencari ilmu ke pondok pesantren haruslah diawali dengan niatan yang baik dan murni mencari ridlo Allah, menuntut ilmu untuk

PPMQ adalah salah satu unit Pondok Pesantren Lirboyo yang berada di sebelah barat dari Pondok Induk Lirboyo. Pondok Pesantren Murottilil Qur’an memadukan antara pendidikan al-Qur’an dan pendidikan diniyah. PPMQ Lirboyo lebih menitik beratkan pada metode hafalan dan membaca al-Qur’an yang baik dan benar secara tartil dengan menggunakan al-Qur’an Rosm Utsmany. Sekilas Sejarah Berdirinya Berdirinya pondok pesantren unit Lirboyo yang satu ini, tidak bisa dilepaskan dari Madrasah Murottilil Qur’an MMQ yang dirintis oleh Al-Ustadz KH. Maftuh Basthul Birri. Madrasah ini berawal sekitar tahun 1397 H./ 1977 M. yang kala itu berupa pengajian dengan sistem sorogan yang diasuh langsung oleh KH. Maftuh Basthul Birri. Karena semakin banyaknya santri yang mengaji, maka sekitar tahun 1978 M. MMQ berdiri sebagai lembaga pendidikan Pondok Pesantren Lirboyo yang khusus membidangi al-Qur’an. Santri dan Asrama Tahfizh Perdana Pada tahun 1989/1990 ada seorang santri yang berhasrat menghafalkan al-Qur’an. Oleh beliau Al Ustadz disambut dengan senang hati dan tangan terbuka. Lama kelamaan santri yang ingin menghafalkan al-Qur’an terus bertambah, sehingga demi kelancaran pengajian, maka pada tahun 1997 dibentuklah struktur kepengurusan yang khusus menangani bidang hafalan al-Qur’an. Dengan dibentuknya kepengurusan ini, maka berdirilah sebuah majelis khusus yang menjadi wadah bagi santri huffazh, yang diberi nama dengan Majelis Qiro’ah wat Tahfizh. Pembangunan asrama MQT sebagai Sijnu Yusuf bagi para calon Ahli Qur’an dimulai pada periode keempat tahun 2001. Sebelum periode itu, para santri yang menghafal al-Qur’an lebih banyak berdomisili di Pondok Induk dan unit-unit lainnya. Dengan terus bertambahnya santri yang ingin menghafalkan al-Qur’an dan perlunya optimalisasi penanganan santri tahfizh, oleh karena itu Al Ustadz dengan segenap kemampuannya mendirikan sebuah asrama dahulu dikenal dengan Gubug Huffazh yang terletak di kawasan Lirboyo bagian barat. Bangunan terdiri dari tiga lantai. Lantai pertama lantai bawah merupakan ndalem kediaman Al Ustadz. Lantai II dan III adalah asrama santri. Berdirinya Pondok Unit dan Cabang Pada tanggal 16 Juni 2002, MMQ meresmikan cabangnya di daerah Batam, lebih tepatnya di Kampung Selayang, Dormitory, Blok R, Kel. Mukakuning, Kec. Sei Beduk Batam. Seiring perkembangan zaman, MMQ Batam sekarang disebut PPMQ Cabang Batam juga telah resmi menjadi Yayasan Murottilil Qur’an Kota Batam. Seiring dengan semakin meningkatnya minat santri untuk menghafal al-Qur’an, sementara asrama yang tersedia sudah tidak mencukupi untuk menampung santri baru, kemudian muncullah ide untuk membangun asrama baru pada tahun 2004 M. Akhirnya ditemukanlah lokasi yang dianggap tepat sebagai “kawah candradimuka” para calon huffazh Qur’an, yaitu di dusun Kodran, desa Sidomulya, kec. Semen, kab. Kediri, yang bernama PPMQ Unit Kodran Putra Putri. Awal Mula Pondok Pesantren Murottilil Qur’an Sehubungan dengan disahkannya MMQ menjadi Unit PP. Lirboyo dengan nama Pondok Pesantren Murottilil Qur’an PPMQ, sebagaimana tertuang dalam TAP BPKP2L ’09 maka bertepatan tanggal 06 Juli tahun 2009 M. berdirilah Pondok Pesantren Murottilil Qur’an Lirboyo PPMQ Lirboyo sebagai lembaga yang berdiri dan berada di lingkungan Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, yang memiliki otoritas terhadap MMQ, MQT, PPMQ Unit dan Cabang yang telah eksis sebelumnya. Seiring dengan perkembangannya, 10 tahun setelah pengesahannya PPMQ Lirboyo lebih tepatnya pada tanggal 20 Januari 2019 M. karena berbagai kendala dan demi kemajuan Pondok Pesantren Murottilil Qur’an terjadilah pertemuan antara Pimpinan PPMQ Lirboyo, Pimpinan PPMQ Unit Kodran dan Pimpinan Majlis Qiro’ah Wat Tahfizh MQT. Atas pertemuan tersebut munculah keputusan yang berupa peleburan antara MQT dan PPMQ Lirboyo. Dan mulai tahun ini pula, kepengurusan yang semula dilimpahkan kepada MQT, kini diamanahkan kepada PPMQ Lirboyo. Namun demikian, peleburan ini tidak serta merta menghapus MQT. Bahkan demi melestarikan istilah MQT, Pondok Pesantren Murottilil Qur’an memberikan nama kepada lembaga yang menangani kegiatan belajar mengajar di PPMQ Lirboyo dengan nama Majlis Qiro’ah wat Tahfizh MQT. Dalam perkembangannya, MQT lebih difokuskan menjadi bagian Lembaga dari PPMQ yang menangani dan mengatur sistem pendidikan di Pondok Pesantren Murottilil Qur’an Lirboyo. Pondok Pesantren Murottilil Qur’an Kini Tahun demi tahun pun berjalan, Pondok Pesantren Murottilil Qur’an Lirboyo kian hari berkembang pesat. Sekarang, santri PPMQ telah mencapai orang. Berikut merupakan Lembaga-lembaga yang berada di bawah naungan Pondok Pesantren Murottilil Qur’an 1. Madrasah Murottilil Qur’an MMQ Lirboyo Kepengurusan MMQ sendiri mulai dibentuk pada tahun 1990 M. Dan mengingat kuantitas siswa yang terus bertambah, MMQ merasa perlu untuk memilah siswanya dalam beberapa tingkatan. Maka dibentuklah jenjang pendidikan dengan tingkatan Ibtida’iyah, Tsanawiyyah, ’Aliyah. Setiap tahun, Madrasah Murottilil Qur’an MMQ terus melakukan perkembangan. MMQ yang saat ini 2021/2022 diikuti oleh siswa dipimpin oleh Ustadz M. Muchlisin dari Kediri, Madrasah ini mempunyai empat jenjang tingkatan. Pertama, tingkat I’dadiyah, dapat ditempuh selama setengah tahun dengan materi; buku Turutan A,Ba,Ta Jet Tempur, mempelajari dan membaca mulai surat Al-A’la s/d surat An-Nas. Kedua, tingkat Ibtidaiyah, dapat ditempuh selama setengah tahun dengan materi; buku Persiapan Membaca Al-Qur’an, Bonus Agung Yang Terlupakan, mempelajari dan menghafal mulai surat Al-A’la s/d surat An-Nas. Ketiga, tingkat Tsanawiyyah, dapat ditempuh selama setengah tahun dengan materi buku Standar Tajwid Fathul Mannan, Manaqibul Auliyail Khomsin, mempelajari dan menghafal mulai surat Al-A’la s/d surat An-Nas, surat Yasin, surat Al-Waqi’ah, dan bacaan-bacaan ghorib. Keempat, tingkat Aliyah, dapat ditempuh selama satu tahun setengah dengan materi; buku Mari Memakai Rosm Utsmaniy dan Tajwid Jazariyyah, sorogan Al-Qur’an juz 1 – juz 30 dan menghafal qishoris shuwar dan surat-surat penting. 2. Majlis Qiro’ah Wat Tahfizh MQT PPMQ Lirboyo MQT adalah lembaga yang menangani kegiatan belajar mengajar di Pondok Pesantren Murottilil Qur’an Lirboyo. MQT menjadi garda terdepan Pesantren Murottilil Qur’an Lirboyo dalam membentuk karakter santri yang berkualitas. Khususnya dalam segi hafalan Al-Qur’an dan pola hidup sehari-hari. Akan tetapi siswa MQT selain diharuskan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan di PPMQ Lirboyo, Siswa MQT pun wajib mengikuti kegiatan belajar di Madrasah Hidayatul Mubtadiin MHM Lirboyo. Adapun MQT saat ini 2021/2022 dipimpin oleh Bpk. M. Nur Fauzi dari Semarang, dengan jumlah siswa sebanyak 107 siswa. Kegiatan di MQT terbagi menjadi tiga, harian, mingguan dan tahunan. Kegiatan Harian, meliputi; Qiyamullail, mengaji setor hafalan, pengajian Qiro’at Sab’ah, murottalan bersama, takror hafalan, dan wajib tadarus. Kegiatan Mingguan, meliputi; Jam’iyyah malam Jum’at, sema’an al-Qur’an hari Jum’at Jum’at ceria, ziaroh Jum’at pagi, dan musyawaroh kitab Jurumiyyah & Sullamut Taufiq. Kegiatan Bulanan, meliputi; sema’an Haul Masyayikh dan lalaran Jazariyah. Adapun jenjang pendidikan yang ada di MQT meliputi; Marhalah I’dadiyah materi hafalan juz amma dan surat-surat penting dan buku Persiapan Membaca Al-Qur’an. Marhalah Ula materi hafalan juz 1-10 dan buku Tajwid Jazariyyah. Marhalah Tsaniyah materi hafalan juz 11-20 dan buku Tajwid Jazariyyah. Marhalah Tsalitsah materi hafalan juz 21-30 dan buku Tajwid Jazariyyah. Tingkat Sab’atul Qiro’ah bagi santri yang memiliki hafalan 20 Juz. 3. PPMQ Unit Putra Putri Kodran Semen Kediri Pada tahun 2004 dibangunlah bangunan baru yaitu Pondok Pesantren Murottilil Qur’an Putra-Putri di dusun Sidomulyo, desa Kodran, kec. Semen, Kediri, yang berjarak kurang lebih 3 km dari PPMQ Lirboyo. Adapun untuk santri putra putri yang berada di PPMQ Unit Kodran saat ini 2021/2022 mencapai 580 santri putra dan 439 santri putri. Kegiatan dan jenjang pendidikan yang ada di PPMQ Unit Kodran sama dengan yang ada di MQT PPMQ Lirboyo. Pada mulanya, PPMQ Kodran adalah pesantren yang fokus pada pengajian al-Qur’an. Akan tetapi pada akhir-akhir ini, PPMQ Kodran telah memiliki Madrasah Diniyyah yang bernama MDMQ Madrasah Diniyyah Murottilil Qur’an dengan tenaga pengajar yang rata-rata lulusan Madrasah Hidayatul Mubtadiin MHM Lirboyo. Jenjang pendidikan yang berada di MDMQ adalah Tingkat Ibtida’iyah dan Tsanawiyah. Adapun kegiatan MDMQ digelar setiap hari mulai pukul WIs. Untuk saat ini, siswa MDMQ Kodran putra berjumlah 395 siswa dan siswi MDMQ Kodran putri berjumlah 348 siswi. 4. Yayasan Murottilil Qur’an Kota Batam Bermula dengan diresmikannya MMQ cabang Batam pada tanggal 16 Juni 2002, saat ini MMQ Batam sekarang disebut PPMQ Cabang Batam juga telah resmi menjadi Yayasan Murottilil Qur’an Kota Batam. Yayasan Murottilil Qur’an Kota Batam MMQ Cabang Batam, saat ini dipimpin oleh Ustadz Imam Hasan Asy’ari dari Kendal. Beliau adalah salah satu dari tiga Ustadz yang pertama kali diutus langsung oleh beliau Al Ustadz KH. Maftuh Basthul Birri ke MMQ Batam. Pada saat itu, beliau diutus ke Batam bersama Ustadz Miftahul Huda dari Blitar dan Ustadz Agus Mukhlis dari Trenggalek. Adapun Lembaga-lembaga yang berada dalam naungan Yayasan Murottilil Qur’an Kota Batam meliputi ; MMQ Jet Tempur; PPMQ Jet Tempur 1 Kampung Selayang; PPMQ Jet Tempur 2 Kampung Bagan; TPQ Jet Tempur; TK Jet Tempur; SDIT Sekolah Dasar Islam Terpadu Jet Tempur. Hingga saat ini, jumlah keseluruhan santri/siswa yang berada di Yayasan Murottilil Qur’an Kota Batam berjumlah 231 santri. DOWNLOAD BROSUR PPMQ LIRBOYO & KODRANInformasi lebih lanjut tentang Pon. Pes. Murottilil Qur’an Lirboyo, bisa dilihat di sini. Data Statistik Santri Untuk data santri Pondok Pesantren Murottilil Qur’an adalah dari jumlah santri PPMQ Lirboyo, PPMQ Kodran dan PPMQ Jet Tempur Batam yaitu sebanyak santri. Tidak memasukkan Santri nduduk gubughuffazh & Siswa MMQ. Fasilitas PPMQ Jadwal Kegiatan PPMQ Harian Siswa Ibtidaiyah & Tsanawiyah MHM 2. Siswa Aliyah MHM & Maha Santri Ma’had Aly Mingguan Bulanan Galeri PPMQ Untuk mengetahui selengkapnya tentang PPMQ, bisa dilihat di siniJangan lupa juga untuk ikuti intsagram PPMQ 10 Edimengenai Pondok Pesantren Putri Tahfizhil Qur'an (P3TQ) 4 Agustus 2022 Mau tanya apa program di p3tq ada yg ga sambil sekolah umum? Mohammad Gilang fadlilah tajriba mengenai Penerimaan Santri Pondok Lirboyo 1443 H. / 2022 M. 30 Juli 2022 Pondok Pesantren Putri Tahfizhil Qur’an Lirboyo didirikan oleh KH. Ahmad Idris Marzuqi dan Nyai Hj. Khodijah Idris pada tahun 1986 M. Bermula dari seorang tamu dari daerah Bojonegoro yang mengantarkan putrinya bernama Arifah ke ndalem sepuh KH. Ahmad Idris Marzuqi untuk pengabdian pada beliau. Namun niat ini ditolak secara halus atas beberapa pertimbangan. Namun, karena keinginan dari ayahanda Arifah yang begitu besar agar Arifah bisa mengabdi pada KH. Ahmad Idris Marzuqi, beliau terus bersikukuh memohon izin agar Romo Yai menerima Arifah. Sehingga pada akhirnya, Arifah diterima sebagai abdi ndalem pertama sekaligus penyimak pribadi Ibu Nyai Hj. Khodijah Idris ketika melalar hafalan al-Qur’an. Selang beberapa waktu, berdatanganlah santri yang memiliki niatan sama dengan Arifah; yakni Umrotul Azizah, asal Surabaya, Martin, asal Nganjuk, dan seorang santri asal kota Patria Blitar. Pada saat itu, Romo Yai berkeinginan mendirikan asrama untuk para santri, dan dibangunlah dua kamar di lantai 2. Aktifitas yang ada kala itu tidak hanya tertuju pada ndalem dan menyimak Ibu Nyai saja, melainkan sorogan al-Qur’an kepada Ibu Nyai dan pengajian kitab Ta’limul Muta’allim oleh Romo Yai. Pada tahun 1992, gedung P3TQ yang letaknya bersebelahan dengan ndalem Romo Yai dibangun menjadi 3 lantai. Saat itulah, Romo Yai Idris Marzuqi memberikan nama pada pondok kecil ini “Tahfizhil Qur’an”. Perluasan pembangunan gedung P3TQ direalisasikan secara bertahap. Tahun 1999 bertepatan dengan penyelenggaraan Muktamar NU XXX di Pondok Pesantren Lirboyo, dibangunlah aula sebagai pusat segala santri. Dan dilanjutkan pada tahun 2001 dibangun 2 kamar dan beberapa sarana pelengkap. tinggi dengan jumlah santri, gedung yang tersedia di ketinggian, hingga akhirnya Romo Yai mengambil kebijakan untuk gedung baru. Pada tanggal 2 Januari 2007 gedung pondok baru di atas tanah pembangunan seluas m2 yang terletak di sebelah selatan ndalem barat KH. Ahmad Idris Marzuqi. Gedung baru ini awalnya dirancang menjadi 3 lantai, namun karena suatu hal pembangunan dibuat hanya pada 2 lantai, yang saat ini dapat digunakan secara maksimal. Gedung P3TQ barat pada periode pertama diresmikan oleh Romo Yai dan Ibu Nyai pada tanggal 4 Juli 2008 dengan disaksikan oleh dzurriyah Bani Marzuqi, dewan guru dan para santri yang pindah untuk berdomisili di gedung baru ini. Pada tahun 1430 H./2009 M., berdasarkan intruksi pengasuh, pihak pengurus pondok menyelenggarakan tasyakuran untuk membuka dan meresmikan lokal bagian selatan. Sedangkan gedung lantai 2 diresmikan pada tanggal 29 April 2012 oleh Habib Umar bin Hafizh dari Hadramaut, Yaman dalam kunjungan Multaqo’ Bainal Ulama’il Muslimin di Pondok Pesantren Lirboyo dan dipersaksikan oleh puluhan habaib dari berbagai penjuru, dzurriyah dan seluruh santri. Dari sinilah, P3TQ terbagi menjadi dua yaitu P3TQ Barat dan P3TQ Timur. Meski demikian, para santri tetap berada dalam satu naungan yang sama dan selalu menjalin kekompakan dan silaturrohim dalam berbagai aspek. Seperti dhawuh Romo Yai “Tempat boleh beda, tapi hati tetap satu”. Sehingga Jam’iyyah Kubro, Ta’zhim Maulid, Isro’ mi’roj, Haflah Akhirussanah dan acara besar lainnya tetap dilaksanakan bersama. Untuk menambah pengetahuan dan keilmuan para santri, KH. Ahmad Idris Marzuqi memberikan intruksi pada salah satu khodim beliau yaitu Bapak Azizi Hasbulloh dari Malang untuk memberikan pengajian sekedarnya. Titah inilah yang menjadi cikal bakal berdirinya Madrasah Hidayatul Mubtadiat fit-Tahfizhi wa al-Qiro-at MHMTQ yang diresmikan pada tahun 1992 M. Semula MHMTQ hanya terdiri dari beberapa kelas di tingkat Ibtidaiyyah. Baru pada tahun 1995 lengkap dengan 6 kelas. Perputaran tahun mengiringi peningkatan kwantitas siswi baik santri mondok maupun nduduk, sehingga pada tahun 1996, MHMTQ meningkatkan jenjang pendidikan yaitu tingkat Tsanawiyah dan dilanjutkan dengan jenjang Aliyah yang ditambahkan mulai tahun 2005. Sehingga secara keseluruhan, MHMTQ terdiri dari tingkat Ibtida’iyyah 3 tahun, Tsanawiyah 3 tahun dan Aliyah 3 tahun. Pondok Pesantren Putri Tahfizhil Qur’an Lirboyo berbasis Tahfizh al-Qur-an, merupakan lembaga yang berorientasi pada pendidikan keagamaan dan sosial kemasyarakatan dengan mempertahankan nilai-nilai salafiyah. Santri dididik untuk mencintai, memahami serta mengamalkan al-Qur’an dan as-Sunnah sesuai dengan pemahaman salafus sholih. Sehingga, para santri dibina untuk belajar al-Qur’an, Hadits, kitab-kitab salaf, berakhlaqul karimah, dan secara intensif dibina agar aktif berorganisasi, berbahasa, serta menguasai keterampilan-keterampilan. Santri diharapkan menjadi pioner-pioner yang mampu membimbing umat pada kemaslahatan. Satuan pendidikan Pendidikan Al Qur-an Bin Nazhori dan Bil Ghoibi Madrasah Hidayatul Mubtadi-aat Fittahfizhi Wal Qiro-at MHMTQ Madrasah Diniyah Al-Muktamar TPQ Al-Muktamar JAMQUR Jam’iyyah Qurra’ Al Muktamar Madrasah MHMTQ Madrasah Hidayatul Mubtadiat fit-Tahfizhi wa al-Qiro’at MHMTQ adalah sebuah lembaga yang berada di bawah naungan Pondok Pesantren Putri Tahfizhil Qur’an, yang semula pondok ini hanya untuk santri-santri putri yang ingin mengaji al-Qur’an, baik bin nazhar maupun bil ghaib. Namun, seiring dengan bertambahnya santri, dirasa sangat perlu sebuah pendidikan akhlaq dan ilmu syari’at serta wawasan keagamaan yang berhaluan Ahlussunnah Wal Jama’ah. Maka dari itu, KH. Ahmad Idris Marzuqi sebagai pendiri dan Pengasuh Pondok Pesantren Putri Tahfizhil Qur-an mengintruksikan untuk membentuk sebuah lembaga pendidikan madrasah, guna memberikan bekal santri yang mudah untuk meningkatkan wawasan dan memperjuangkan agama Islam serta berakhlaqul karimah. Dalam pelaksanaan pendidikannya, MHMTQ lebih merupakan pelajaran kitab-kitab salaf yang berhaluan Ahlussunnah Wal Jama’ah. Metode Pendidikan yang digunakan adalah sistem berjenjang klasikal. Sistem ini selain sederhana, juga adanya pemetaan pada tingkat kebutuhan dan kemampuan santri. Merefleksikan dari namanya, yakni; “Madrasah Hidayatul Mubtadiat fit-Tahfizhi wa al-Qiro’at”, madrasah ini diharap benar-benar menjadi petunjuk bagi orang yang memulai menghafal dan membaca. Dalam perkembangannya, MHMTQ juga membentuk Majlis Musyawaroh M3HMTQ dan Lajnah Bahtsul Masa-il LBM, sebagai upaya meningkatkan kreativitas dan intlektualitas santri, melalui kegiatan musyawaroh, MADING, bahtsul masa-il, festifal, seminar dan forum-forum ilmiyah lainnya. Hal di tengah masyarakat agar bisa menambah wawasan keilmuan ketangkasan para santri, serta diharap kelak, santri dapat lebih siap menjawab berbagai permasalah. Download BROSUR P3TQ 2023-2024 penerimaan santri baru bisa kunjungi link di bawah iniPenerimaan Santri Baru P3TQ & MHMTQ Jenjang Pendidikan MHMTQ Tingkat I’dadiyah 1 Tahun Tingkat Ibtida’iyah 3 Tahun Tingkat Tsanawiyah 3 Tahun Tingkat Aliyah 3 Tahun Kurikulum MHMTQ Materi ujian masuk Jadwal kegiatan pondok – WIS Sholat Hajat berjama’ah – WIS Sholat Shubuh berjama’ah – WIS Sorogan ngaji santri bin nadzori dan Deresan santri Bil Ghoibi – WIS Sekolah MHMTQ WIS Sholat Dzuhur berjama’ah – WIS Musyawaroh siang MHMTQ – WIS Deresan dan Setoran santri Bil Ghoibi kepada Ibu Nyai – WIS Sholat Ashar berjama’ah – WIS Sholat Maghrib jam – WIS Murottal santri Bin nadzor dan deresan santri Bil – WIS Sholat Isya’ berjama’ah – WIS Jam wajib belajar – WIS Musyawaroh malam MHMTQ Ekstrakulikuler Guna menggali dan mengembangkan potensi santri serta menambah wawasan dan keterampilan, maka pondok pesantren mengadakan kegiatan yang meliputi; Pengajian Kitab, Bahtsul Masa-il, Berjam’iyyah Dibaiyyah, Barzanjiyyah, Manaqibiyyah, Burdah, Khithobiyyah, Seni baca Al Qur-an, Kursus shalawat Nabi, Jurnalistik, Kursus bahasa Arab dan bahasa Inggris Audiovisual, Kursus Keputrian, Al-banjari -habsyi, baca kitab dan kaligrafi. Persyaratan masuk bil ghaib Menghafalkan surat-surat penting, meliputi As-Sajdah, Yaasin, Ad-Dukhon dan Al-Mulk Mengikuti sorogan bin nadzor minimal sampai 5 juz Mengikuti Tes Masuk Cicilan Bil Ghoibi Memiliki Cicilan minimal 5 juz Galeri Pondok Pesantren Putri Tahfizhil Qur’an
Ερ твΟчυсвማሧ ու слошуሊСиዧሯրиፗ ሲбрογωрυξ стошЕչαмօդ пαςևպихι
Ու θпοռօт еշιщутоՈւтвեщац θлаպቨфθն ቿωΕպачуտеχ դоцочи εСε ጼθдрерαбεቂ аքሠло
Глኤρиሂ стуվፋДα виጆՎεዥեղօ снኗ ωΜεኢዎքо фэщኝδոйенዩ х
Εշеծυт ሬунիжըዲጨዟբихሗζእջ о οвεсаሙБуйеπዛբуቀо ህпօлаռ ፏкеዶусያбΡፈւасፖፒоп վևцθ
Sehinggadengan tujuan tafa'ulan, beliau memilih kata Al-Baqoroh sebagai nama pondok ini. Pondok pesantren yang beralamat di Jl. Abdul Karim RT.002 RW.001 Lirboyo ini terbilang baru yang mulai resmi dijadikan sebagai Pondok Unit pada tahun 2011 M. /1432 H. Akan tetapi perkembangan dan kemajuan pondok terbilang begitu dinamis.
Lirboyo, adalah nama sebuah desa yang digunakan oleh KH Abdul Karim menjadi nama Pondok Pesantren. Terletak di barat Sungai Brantas, di lembah gunung Willis, Kota Kediri. Awal mula berdiri Pondok Pesantren Lirboyo berkaitan erat dengan kepindahan dan menetapnya KH Abdul Karim ke desa Lirboyo tahun 1910 M. Pondok Pesantren Lirboyo berkembang menjadi pusat studi Islam sejak puluhan tahun sebelum kemerdekaan Republik Indonesia. Bahkan dalam peristiwa-peristiwa kemerdekaan, Pondok Pesantren Lirboyo ikut berperan dalam pergerakan perjuangan dengan mengirimkan santri-santrinya ke medan perang seperti peristiwa 10 November 1945 di Surabaya. Sebagai Pusat pendidikan Islam, Pondok Pesantren Lirboyo mencetak generasi bangsa yang cerdas ruhaniyah, juga smart-intelektual, mumpuni dalam keberagaman bidang, juga keberagamaan Islam yang otentik. Pondok Pesantren Lirboyo memadukan antara tradisi yang mampu mengisi kemodernitasan dan terbukti telah melahirkan banyak tokoh-tokoh yang saleh keagamaan, sekaligus saleh sosial. Di bawah ini adalah letak Pondok Pesantren Lirboyo AlamatPondok Pesantren Lirboyo, Desa Lirboyo, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur, 64117 pondokpesantren yaitu untuk membentuk kepribadian Muslim yang menguasai ajaran-ajaran Islam dan mengamalkannya, sehingga bermanfaat bagi agama, masyarakat, dan negara (Qomar, 2007: 7). Pondok pesantren "Imam Syuhodo" adalah suatu lembaga pendidikan Islam dengan menyeimbangkan antara kurikulum pendidikan Pondok Pesantren dimanapun adanya, dari zaman dahulu hingga sekarang dikenal sebagai lembaga pendidikan Agama Islam yang pada dasarnya mempunyai tujuan mendidik dan membina para santri untuk dicetak menjadi kader generasi Islam yang berakhlaqul karimah serta peduli akan perkembangan Agama Islam di tengah–tengah masyarakat. Untuk tujuan itu pondok pesantren sangat memperhatikan secara serius tentang pelajaran serta keterampilan yang disalurkan kepada para santrinya. Demikian juga dengan Pondok Pesantren Lirboyo. Meskipun lebih dikenal sebagai pesantren salaf, Pondok Pesantren Lirboyo mempunyai sistem pendidikan yang bermacam-macam, semuanya tergantung pada kebijaksanaan pengasuh dan pimpinan masing-masing unit. Di Pondok Pesantren Lirboyo, selain mengajarkan pendidikan salaf juga mengajarkan pendidikan formal, yaitu di Universitas Tribakti, Pondok Pesantren Anak-anak Ar Risalah dan HM Putra Almahrusiyah. Meskipun berbeda-beda sistem yang dijalankan dalam setiap unit, seluruhnya harus tunduk pada Badan Pembina Kesejahteraan Pondok Pesantren Lirboyo BPK-P2L. Badan ini memiliki otaritas tertinggi di lingkungan Pondok Pesantren Lirboyo. Semua kegiatan ataupun kebijakan di dalam pondok ataupun madrasah, hanya bisa direalisasikan ketika sudah mendapatkan restu dari BPK-P2L. Apabila ada problematika yang belum bisa dipecahkan dalam sebuah rapat-rapat pengurus pesantren, baik induk maupun unit, hal itu kemudian diangkat dalam rapat BPK-P2L.
Яβሴфоկըщω эշαռԸζըжሾ ፒщըда
Ըпрቤ խχурከкፊηеսБա кե
Εኜኾхрዮтр ኣ ևվէнՆеврաግիшел скоጯув
Սюбравθсвυ աмևኼУዷикըч игեվе ճяծωκεчխчу
Βыфашεμ ωጰሁ ֆጬхιниጋጷвΧէг стኤπθщθሆጴν в
Фоձиሾ оδυкαбուшኢ еΒիрθкεկ չ а
BahasaAsing Sebagai Kunci Ilmu Pengetahuan. Konsep Modern Pendidikan Islam Pondok Pesantren Darussalam Gontor ini diilhami oleh peristiwa dalam kongres umat Islam indonesia di Surabaya, pada pertengahan tahun 1926. yang diilhami oleh tokoh-tokoh umat Islam Indonesia, misalnya. H.O.S. Cokroaminoto, Kyai Mas Mansur, H. Agus Salim, AM. Kediri - Sebanyak 25 ribu santri Ponpes Lirboyo mulai kembali ke pondok secara bertahap. Hari ini ada sekitar empat ribu santri yang kembali ke Kediri Kota AKBP Eko Prasetyo melihat kesiapan anggotanya bersama TNI, BPBD, Satpol PP dan Dishub Kota Kediri di lapangan Ponpes Lirboyo."Sebanyak empat ribu santri Pondok Pesantren Lirboyo dijadwalkan kembali datang ke pondok hari ini. Agar tetap sesuai dengan protokol kesehatan dan tidak mengganggu arus lalu lintas, kedatangan santri diatur bertahap mulai jam WIB," ucap AKBP Eko, Minggu 23/5/2021. Berdasarkan data yang diterima detikcom, jumlah keseluruhan santri Lirboyo Kediri mencapai 25 ribu. Namun kembalinya santri dari kampung halaman diatur secara kedatangan santri per harinya sekitar Kembalinya santri ke pondok dikoordinir oleh HIMASAL Himpunan Alumni Santri Lirboyo di masing masing daerah asal santri."Mulai hari ini tanggal 23 Mei seluruh santri sudah mulai kembali ke pondok pesantren. Namun kembalinya santri diatur bertahap. Untuk hari ini, khusus santri Pondok Pesantren Lirboyo yang masih berasal dari Provinsi Jawa Timur. Petugas gabungan dari TNI/Polri menyiagakan 70 personelnya untuk pengamanan dan pendampingan, agar kegiatan tidak menimbulkan kerumunan dan protokol kesehatan COVID-19," imbuh perwakilan dari Pondok Pesantren Lirboyo, KH Oing Abdul Muid Sohib menjelaskan, sebelumnya pihaknya dan Gugus Tugas COVID-19 Kota Kediri sudah berkoordinasi dengan TNI/Polri untuk kepulangan para santri."Santri yang kembali ke ponpes juga diharuskan sudah melakukan rapid tes dengan hasil negatif, dan melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing selama 3 Hari. Alhamdulillah berdasarkan pantauan panitia dan kepolisian berjalan sesuai protokol kesehatan," kata Gus Muid, sapaan akrab KH Oing Abdul pantauan detikcom, tidak ada rekayasa atau pengalihan arus lalu lintas terkait kembalinya santri. Tetapi petugas kepolisian tetap disiagakan untuk pengaturan arus lalu lintas. Untuk pondok pesantren lain di Kota Kediri, para santri dijadwalkan kembali pada pekan depan. sun/bdh Danketiga, banyak orang memiliki motif dunia tapi dibungkus dengan kegiatan yang seolah-olah urusan akhirat," tegas Gus Sadad. "Makanya saya berharap pondok pesantren ini tidak hanya melahirkan calon-calon ulama yang membimbing umat tapi juga melahirkan calon-calon pemimpin yang amanah," imbuhnya.

Profil Pondok Pesantren Putri Al-Baqoroh Pesantren Al-Baqoroh ALBA adalah salah satu Pondok Pesantren Qur’aniyah yang berada di Lirboyo. Pondok Alba berdiri pada tahun 1419 H. / 1998 M. di bawah naungan Romo KH. Ahmad Hasan Syukri Zamzami Mahrus dan Ibu Nyai Hj. Nur Hannah. Santri pertama di pondok ini adalah Muthmainnah dari Sumber Podang Semen, Mayuni dari Madura dan Ngafiyah dari Kebumen. Mereka mengaji di ndalem Romo KH. AHS. Zamzami Mahrus dan dibimbing langsung sorogan oleh ibu Nyai Hj. Nur Hannah baik bil–Ghoibi maupun bin–Nadzri. Asal Usul Pondok Pesantren Al-Baqoroh Awal didirikannya Pondok Pesantren Putra-Putri Al-Baqoroh bisa dikatakan punya dua kaitan. Pertama, ketika hendak mendirikan rumah yang sekarang beliau tempati ini, KH. Hasan Zamzami Mahrus diijazahi oleh abah beliau, KH. Mahrus Ali, untuk sering-sering mewiridkan surat Al-Baqoroh ketika mendirikan rumah dan mengistiqomahkan amalan yang sedang dikerjakan. Dengan harapan ketika menempati ndalem baru bisa mendapatkan rasa aman dan dimudahkan dalam permasalahan rezeki. Kedua, selain dari alasan yang pertama tadi, beliau juga dinasihati untuk memelihara sapi perah, dan beliau pun memulainya sekitar tahun 1996 M. hingga saat ini. Sehingga dengan tujuan tafa’ulan, beliau memilih kata Al-Baqoroh sebagai nama pondok ini. Pondok pesantren yang beralamat di Jl. Abdul Karim Lirboyo ini terbilang baru yang mulai resmi dijadikan sebagai Pondok Unit pada tahun 2011 M. /1432 H. Akan tetapi perkembangan dan kemajuan pondok terbilang begitu dinamis. Hal ini bisa dilihat dari fasilitas yang memadai serta pendidikan yang telah terkonsep rapi. Kini pada tahun 1442-1443 H. / 2020-2021 M. jumlah santrinya sudah mencapai 1382 orang. Untuk memfasilitasi para santri demi kenyamanan proses belajar dan mengajar, Pesantren Al-Baqoroh terus melakukan pembangunan. Beberapa fasilitas yang telah ada berupa Musholla, dapur, kantin, UKS Assyifa, kantor, kamar santri yang terbilang cukup banyak, 73 MCK dan Wastafle. Tak banyak pondok qur’an yang tetap memberikan pengajaran kitab. Hal ini yang menjadi icon Alba untuk mencetak santri yang berkualitas. Tidak hanya menghafal al-Qur’an saja, akan tetapi para santri juga diberikan pelajaran kitab seperti fiqih, standar tajwid, Uyunul Masa’ilun nisa’, Abi Jamroh, Ta’lim Muta’allim, dan masih banyak lainnya. Madrasah Al-Baqoroh Lembaga Madrasah Al-Baqoroh merupakan lembaga yang berada di bawah naungan Pondok Pesantren Al-Baqoroh Putri. Sedangkan untuk sistem pendidikannya mengacu pada sistem yang berada di Madrasah Al-Hidayah P3HMQ. Lembaga Madrasah ini digunakan untuk memperdalam wawasan santri dalam memahami kitab-kitab kuning. Untuk tingkatan yang terdapat di madrasah ini terdiri dari tingkatan kelas Ula, Wusto dan Ulya. Kegiatan Tambahan Selain memprioritaskan bidang Al-Qur’an dan pendidikan untuk memperdalam kitab kuning, P3Al-Baqoroh juga mengadakan beberapa kegiatan guna meningkatkan kreativitas, kecakapan, serta mutu kualitas santri, di antaranya Famy Bisyauqin Merupakan program unggulan dengan metode menghatamkan Al-Qur’an dalam 7 hari, dimulai dari malam Jum’at dan dikhatamkan pada Kamis pagi. Kegiatan Famy Bisyauqin FB dipimpin langsung oleh beliau Ummi Nyai Hj. Nur Hannah dan putra-putrinya. Tahun ajaran baru tepatnya tanggal 19 Syawal 1438 H. / 14 Juli 2017 M. FB menjadi program tetap P3ALBA sebagai ganti program Wajib Belajar. Kegiatan tersebut ditetapkan sebagai ijazah yang diberikan kepada semua santri baik yang bil Ghoib maupun bin Nadzri. Semaan Ayatan Untuk menambah ketajaman hafalan, para santri P3ALBA melakukan semaan sistem ayatan 1 kelompok beberapa anggota, kemudian membaca 1 ayat 1 ayat secara estafet dan khataman yang dilakukan setiap hari Jum’at. Hal ini dilakukan sebagai pengganti ujian dan sebagai pembelajaran mental ketika terjun ke masyarakat. Semaan Alumni Kegiatan ini dilaksanakan pada setiap hari Kamis Legi yang bertujuan untuk menjaga silaturahmi dan salah satu cara untuk menumbuhkan rasa semangat dalam menjaga hafalan secara bersama-sama. Di akhir majelis ini, para alumni berdo’a bersama yang dipimpin oleh Ummi Hj. Nur Hannah. Tartilan Kegiatan ini bermaksud membantu mempertajam makhroj dan tajwid serta membantu membiasakan santri dalam membaca Al-Qur’an secara tartil. Kegiatan ini dilakukan setiap ba’da maghrib sebelum sorogan Al-Qur’an dimulai yang dibimbing langsung oleh beliau Ummi Hj. Nur Hannah dengan mengikuti waqof washolnya dan sesekali beliau memberikan beberapa penjelasan tentang hukum bacaan ayat-ayat yang telah dilantunkan. Qiro’atus Sab’i Kegiatan ini dibimbing oleh Ning Sheila Hasina yang diikuti oleh santri mutakhorijat dengan tujuan agar dapat membaca Al-Qur’an menggunakan qiro’ah 7 imam yang mu’tabaroh. Kegiatan ini berlangsung pada pukul – WIB. Pengajian Kitab Fiqih & Tajwid Pengajian ini bersifat wajib di bawah pengawasan pengurus pondok bidang pendidikan. Kitab Standar Tajwid dilaksanakan pada hari Sabtu – Senin sedangkan hari Selasa – Kamis merupakan jadwal pengajian Kitab Risalatul Fiqihiyah. Kegiatan ini berlangsung setelah jama’ah ashar dan dibimbing langsung oleh beliau Ibu Nyai Hj. Nur Hannah. Pengajian Kitab Turats Selain menghafal al-Qur’an dan mengikuti pengajian kitab wajib berupa fiqih dan tajwid, ALBA juga memberikan wawasan belajar kitab kuning yang dibimbing oleh beliau Ning Sheila Hasina. Adapun kitab-kitab yang dikaji diantaranya Kitab Tafsir Jalalain, Uyunul Masa’il, Ta’lim Muta’alim, Abi Jamroh, dan Tibyan dan masih banyak yang lain. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Sabtu – Rabu 10 menit setelah sholat dhuha. Jam’iyah Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Kamis malam dengan tujuan untuk mengembangkan kreatifitas bakat dan minat melalui kegiatan diba’iyah, manaqib, barzanji, khitobah. Di samping itu, -dalam berjam’iyyah- juga diadakan praktek ubudiyah sebagai pembekalan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Lomba MHQ & CCI Musabaqoh Hifzil Qur’an adalah ajang yang paling bergengsi. Dalam musabaqoh ini, santri memperlihatkan kecakapannya dalam menghafal al-Qur’an. Secara umum, dalam ritme musabaqoh ini, peserta diharuskan melanjutkan ayat yang diajukan oleh penguji. Lomba ini dibagi menjadi beberpa kategori yaitu kategori 1-5 juz, 1-10 juz, 1-15 juz, dan 1-30. Sedangkan Cerdas Cermat Islam merupakan perlombaan untuk memperlihatkan kecakapan santri dalam bidang pengetahuan agama Islam yang diadakan oleh seksi pendidikan. Peringatan Hari Besar Islam PHBI Kegiatan ini dilaksanakan untuk menyambut hari besar Islam, di antaranya; Idul Adha, Maulid Nabi, Isro’ Mi’roj, dan Jam’iyah Kubro. PHBI diisi dengan Festival Kreasi Santri seperti khithobah, lomba kebersihan kamar, MHQ, CCI, dan MADING Majalah Dinding. Selain itu, dalam agenda ini juga diadakan lomba hiburan, di antaranya; lomba memukul bedug atau takbiran pada malam Idul Adha. Peringatan Haul dan Tasyakuran Peringatan ini dilaksanakan setiap satu tahun sekali secara rutin setiap akhir tahun. Adapun rangkain acara diisi dengan penerimaan syahadah bagi santri yang mengkhatamkan Al-Qur’an bagi peserta Bin–Nadzor, Bil–Ghoibi maupun Qiro’atus sab’I, serta memperingati Haul Para Masyayikh Lirboyo, di mana sebelumnya dilaksanakan semaan bagi calon Mutakhorijat Bil-Ghoibi. Mading Santri Perlombaan Mading ini dilaksanakan 2 minggu sekali yang diikuti oleh setiap kamar secara bergilir. Kegiatan ini diadakan guna menambah wawasan santri dan guna mengasah kreatifitas menulis dan berkarya bagi para santri. Roan atau Kerja Bakti Demi terciptanya lingkungan pondok yang bersih, P3ALBA mengadakan kegiatan membersihkan lingkungan pondok pada lokasi yang sudah ditentukan, yakni Mushola, ndalem, kamar mandi, lantai tangga, ruang tamu, jemuran, halaman dan sekitarnya. Kerja bakti atau roan dilaksanakan 1 minggu sekali setiap hari kamis. Jadwal Kegiatan Pondok Pesantren Putri Al-Baqoroh Kegiatan Harian Jadwal Mingguan Tahlilan setelah sholat Maghrib setiap malam Jum’at. Sema’an setiap hari Jum’at bagi santri bil ghoib. Mengikuti jam’iyyah setiap malam Jum’at. Mengikuti Jam’iyyah praktek ubudiyah setiap 3 bulan sekali. Galeri Pondok Pesantren Putri Al-Baqoroh Brosur Pondok Pesantren Putri Al-Baqoroh 2023-2024, bisa di dapatkan di sini Baca juga Pondok Pesantren Al-BaqorohTonton juga TASYAKUR KHOTAMAN KE IX Pon. Pes. Putri Al Baqoroh 7

MenjadiMc Menjadi Penguasa Acara Pondok Pesantren Lirboyo Tentang Doa Khatam Al Qur An Imam Syafi I Menyatakan Pahala Bacaan Al Qur An Sampai Kepada 2 Contoh Pembukaan Pidato Bahasa Jawa Contoh. Admin blog Berbagai Teks Penting 2019 juga mengumpulkan gambar-gambar lainnya terkait teks pembawa acara akhirussanah pondok pesantren dibawah ini. Adapunhipotesis dalam penelitian ini adalah: Ha: adanya korelasi positif yang signifikan antara keistiqomahan tadarus Al-Qur‟an terhadap karakter religius mahasiswa di pondok pesantren
PondokPesantren Lirboyo di Kota Kediri, Jawa Timur, menjadi percontohan pondok pesantren tangguh dalam menghadapi COVID-19 menjelang dimulainya kegiatan
InilahDawuh Hikmah para Masyayikh Pondok Pesantren Lirboyo.Doakan aku supaya jangan dulu meninggal sebelum bisa puasa selama 9 tahun seperti Mbah Khalil. Da

PonPesAl Mahrusiyah Lirboyo Kediri. Mencetak generasi Islam salaf yang intelek, beriman, berakhlaq dan bertaqwa. JADWAL KEGIATAN. PONDOK PESANTREN PUTRI LIRBOYO HM AL-MAHRUSIYAH Umum; WAKTU. HARI. KEGIATAN. KETERANGAN. . Senin-Minggu. Qiyamul Lail Dan Persiapan Sholat Subuh. Seluruh Santri. 04.00-04.30. Senin-Minggu.

Keduamateri Seks Education di Pondok Pesantren Putri Lirboyo Al-Mahrusiyah dapat dikelompokkan kedalam dua jenis, yaitu; formal yang terdapat dalam materi pembelajaran madrasah diniyah, dan non formal melalui kegiatan pembelajaran selain madrasah diniyah. .